“Kuhadiahkan Alas Mentaok menjadi milik kalian dan bangunlah Kademangan Mataram”, begitulah titah SULTAN HADIWIJAYA, Raja Pajang.
Mulai saat itu KI AGENG PEMANAHAN dan putranya , DANANG SUTAWIJAYA didaulat memimpin pembangunan Kademangan Mataram. Amanat tersebut kemudian diserahkan kepada Danang Sutawijaya atas saran ki Ageng Pemanahan.
Dengan pengalaman ketatanegaraan dan bimbingan KI JURU MERTANI, Danang Sutawijaya mengubah Alas Mentaok yang tadinya hutan belantara menjadi sebuah kademangan yang maju dengan benteng tinggi dan beringin kembar.
Benteng tinggi dan beringin kembar yang merupakan simbol keraton menyebabkan Sultan Hadiwijaya curiga akan pemberontakan Mataram. Hasutan ADIPATI DEMAK dan ADIPATI TUBAN, turut memperperkeruh suasana. Suasana semakin keruh ketika RADEN PABELAN saudara angkat Sutawijaya masuk ke Taman Keputren Pajang untuk mengadu kasih dengan PUTRI SEKAR KEDATON, putri dari Hadwijaya.
Sebuah kisah tentang semangat pemuda yang ingin membangun kademangan dan negerinya namun selalu bermasalah dengan penguasa negerinya sendiri karena rasa iri, dengki dan kecurigaan. Sebuah kisah tentang pemimpin yang mampu memimpin dan memajukan negerinya tanpa perang dan pertumpahan darah.
Tafsir kami atas sejarah Jawa yang mulai dilupakan generasi muda. Sebuah karya kolosal, kombinasi Teater Musikal dan Ketropak. Produksi Jubah Macan ke 36 memperingati 20 tahun Teater Jubah Macan.
9 dan 10 April 2010
Concert Hall
Taman Budaya Yogyakarta
Pukul 18.30 s/d selesai
DENAH TEMPAT DUDUK
HTM Jumat 9 April 2010
Rp. 25.000,- (A1 Class)
Rp. 20.000,- (B1 Class)
Rp. 15.000,- (C1 Class)
Rp. 10.000,- (D1 Class)
HTM Sabtu 10 April 2010
Rp. 35,000,- (A2 Class)
Rp. 25.000,- (B2 Class)
Rp. 20.000,- (C2 Class)
Rp. 15.000,- (D2 Class)
Informasi Tiket :
Mutia : 085729087063
Mega : 085747021069
Bob : 081392728280
SMA N 3 Yoygyakarta, Jalan Yos Sudarso 7.
E-mail :
jubahmacan@yahoo.com